Jumat, 27 September 2024

Film Home Sweet Loan

Home Sweet Loan

*photo by me

sutradara: Sabrina Rochelle Kalangie 
produksi: Visinema

Menceritakan kisah sebuah keluarga
yang terdiri dari 2 kaka 1 adik, dimana sang adik yang harus menjadi tumpuan keluarga tersebut. semuanya dilimpahkan pada adik, beres rumah, hingga token listrik habis adik yang menanggung nya. semua beban dilimpahkan pada adik sementara adik juga punya mimpi untuk dirinya sendiri. 
bekerja dari pagi hingga malam ada mimpi yang ingin ia raih dan menjadi harapan terakhir bagi keluarga nya. 

Hari-hari nya sungguh kemelut ada saja masalah yang datang ketika ia sedang menyiapkan mimpi nya, mimpi ia memiliki rumah nyaman, tenang, tidak ada yang ganggu ketika pulang kerja karena ia tinggal dengan keluarga lengkap ditambah ada 2 keponakan yang selalu ada saja ulahnya. 

Memiliki teman-teman yang support dan loyal adalah salah satu kebahagiaan dia, ketika rumah yang seharunya jadi tempat pulang tapi tidak dia dapatkan. Teman-temannya selalu menemani saat ia survey mencari rumah impian, hingga mendapatkan rumah yang ia impikan selama ini, sederhana, nyaman, tenang. 

Puncak dari masalah datang kaka nya terlibat pinjol dengan menggadaikan sertifikat rumah yang mereka tempati, semua keluarga berkumpul alih-alih mencari solusi, namun malah tertuju pada adik nya untuk dibantu membayar utangnya menggunakan tabungan yang sudah ia tabung selama ini. Disini peran bapak sangat terlihat bapak dengan lantang menentang anak tertua nya itu lagi-lagi meminta bantuan adiknya, bapak membela anak bungsunya karena bapak tahu anak bungsu nya sudah banyak berkorban untuk keluarga, banyak mengalah dalam rumah itu. bapak yang sehari-hari nya diam tak banyak bicara, malam itu menunjukan sikap tegas nya bagaimna ia sayang dan tak pilih kasih terhadap anak-anak nya, memerangai siapa yang salah.

Memang harus diuji dulu agar semua bisa berubah, Adik pergi dari rumah malam itu karena ia merasa tinggal dirumah bersama keluarganya pun ia seperti hidup numpang, mulai dari ia harus pindah ke kamar belakang karena harus mengalah dengan keponakan2 nya, lalu kamar belakang atapnya jebol karena kucing lalu ia pindah tidur ke ruang tamu. Darisanalah ia merasa tidak ada tempat untuknya dirumah itu, ia hanya dibutuhkan saat orang-orang sedang butuh, tidak ada yang menanyakan bagaimana kondisi dia. 

Akhir dari cerita, rumah satu-satu nya peninggalan kakek yang selama ini menjadi tempat tinggal dijual, kakak-kakak nya pergi dari rumah itu, ada yang ikut ibu mertuanya, ada yang mengontrak, sementara ibu dan bapak dan adik pindah kerumah yang lebih kecil dari sebelumnya. 

oiya, yap menurutku ini bukan untuk anak bungsu aja tapi ini untuk anak yang mendapatkan beban dari orang tua, setiap anak tidak ada kewajiban harus membahagiakan atau berbalas budi kepda orgtua nya, tapi nama nya anak pasti akan memberikan kebahagiaan untuk orgtuanya semampunya anak. anak juga punya mimpi untuk kehidupannya sendiri, jadi tolonglah menjadi orgtua yang support bukan orgtua yang menuntut.